8/23/2014

Tagged Under:

Sejarah Tipp Ex atau Liquid Paper

By: afif yulma On: 8:40 PM
  • Bagikan
  • Pada tahun 1951, keluhan para pekerja di balik meja, baru bisa terjawab. Seorang juru ketik asal Amerika, Bette Nesmith Graham menemukan solusi untuk menutupi kesalahan dalam pengetikan dengan sebuah cairan bernama liquid paper atau yang kita kenal dengan Tipp-Ex.

    Bette Nesmith Graham lahir 23 Maret 1924, di sudut kota Dallas, Texas, AS. Ia dibesarkan di kota kelahirannya oleh kedua orang tuanya, Jesse dan Christine McMurry. Sebagaimana lazimnya pendidikan sangat penting dalam kehidupan, Bette malah tidak menyukai pendidikan di bangku sekolah. Bahkan, ia harus dikeluarkan dari sekolah tingkat atas pada umur 17. Namun, minatnya untuk bekerja sangat kuat. Dengan tekun, ia melamar ke beberapa perusahaan yang ingin menampungnya untuk bekerja sebagai sekretaris.

    Nasibnya cukup beruntung, lamarannya diterima di sebuah perusahaan yang membutuhkan orang yang berjiwa muda dan energik. Kemudian, oleh dukungan perusahaan tempatnya bekerja, Bette Graham bisa melanjutkan sekolahnya yang tertunda. Ia kemudian melanjutkan karier intelektualnya di sekolah sekretaris. Tidak lama kemudian, Pada 1943, ia menikah muda saat berusia 19 tahun dengan Warren Nesmith, salah seorang tentara Amerika yang turut serta dalam Perang Dunia II. Pernikahannya ini tidak berlangsung lama, ia bercerai dengan suaminya.

    Di bawah tekanan dan kegelisahan, Bette Graham harus menghidupi satu orang anak laki-lakinya. Nasib baik hinggap di kehidupannya. Ia diangkat menjadi sekretaris eksekutif di Texas Bank & Trust di Dallas. Pekerjaan yang memerlukan kecepatan dan ketelitian membuatnya sering melakukan kesalahan dalam pengetikan pada mesin ketik elektrik. Kesalahannya ini juga terjadi pada rekan kerjanya di kantor.

    Menemukan “liquid paper”

    Suatu hari, Bette Graham melihat pelukis yang menumpuk warna sebuah gambar dengan cat lain. Kemudian, ia terinpirasi untuk menciptakan sesuatu yang bisa menutupi kesalahan dalam pengetikan di kertas. Sebagian literatur menyebutkan, Bette Graham meracik liquid paper dengan memblender cat tempura yang disesuaikan dengan warna kertas dan dimasukkan ke dalam botol-botol kecil agar mudah dibawa ke mana-mana. Cairan tersebut dioleskan di atas tempat kesalahan tik. Untuk mengoleskan cat ramuannya, ia menggunakan kuas kecil.

    Sebelum dikomersilkan oleh penciptanya, cairan ini dikenal dengan nama Mistake Out. Karya sederhana Bette Graham cukup membantu dalam menyelesaikan pekerjaan yang bertumpuk setiap hari. Ide briliannya ini banyak diminati oleh pekerja kantor dan sekretaris. Untuk menghasilkan uang atas temuannya ini, ia mulai belajar metode promosi dan pemasaran. Tanpa lelah, Bette terus melakukan penelitian hingga cairan korektor yang dibuatnya semakin sempurna.

    Setelah beberapa tahun menyempurnakan temuannya, Bette Graham mulai berani menawarkan Mistake Out kepada perusahaan IBM yang saat itu merajai bisnis peralatan kantor. Namun, usahanya ini gagal. IBM menolak dengan alasan Mistake Out tidak memiliki nilai jual. Namun, hal itu tidak melemahkan semangat Bette Graham. Ia kemudian mendirikan usaha Mistake Out Company di rumahnya. Belum lama usahanya berdiri, Bette Graham mendapatkan cobaan yang berat. Ia dipecat dari pekerjaannya karena sebuah kesalahan yang tidak bisa dimaafkan. Nasib buruk ini, ia manfaatkan untuk memasarkan produk buatannya itu.

    Dengan modal seadanya, Bette Graham mempromosikan dan memasarkan cairan penutup kesalahan ketikan. Bahkan untuk meningkatkan nilai jual, Bette Graham mengganti nama Mistake Out menjadi Liquid Paper dan tetap memproduksi serta menjual produk itu dari dapur dan garasinya hingga 17 tahun berikutnya. Order terbesar pertamanya terjadi pada tahun 1962. Seorang pedagang asal San Antonio memesan banyak produknya.

    Pada tahun 1967, perusahaannya itu menjadi perusahaan besar dan berhasil memasok produknya ke 31 negara. Bahkan, perusahaan yang kemudian diberi nama Liquid Paper itu pada tahun 1976 sudah mampu menghasilkan keuntungan bersih lebih dari 1,5 juta dolar AS. Tahun 1979, Gillette Corp. membeli seluruh perusahaan Bette dan paten Liquid Paper senilai 47,5 juta dolar AS dan royalti dalam setiap penjualan botolnya.

    Bette Nesmith Graham meninggal pada 1980 saat berusia 56 tahun. Ia dimakamkan di tempat kelahirannya di Dallas, Texas. Meskipun Liquid Paper sudah jarang dipergunakan, namun karya sederhana Bette Graham tetap dikenang hingga sekarang


    sumber : viva.co.id

    0 komentar:

    Post a Comment