12/26/2014

Tagged Under:

Kisah Umi Diselamatkan Ular Saat Tsunami Aceh

By: afif yulma On: 12:17 AM
  • Bagikan
  • Pos-Solo,- Banyak kisah yang terjadi 10 tahun lalu, saat gelombang tsunami meluluhlantakkan Aceh. Namun banyak juga kisah gaib di luar nalar manusia, seperti yang dialami Umi Kalsum (58). Nenek berusia 58 tahun yang dikenal dengan panggilan Mak Sum ini selamat dari maut berkat bantuan seekor ular.



    1. Kisah Umi Diselamatkan Seekor Ular saat Tsunami Aceh

    Pada Minggu pagi 26 Desember 10 tahun silam, Umi Kalsum menuturkan, ia sedang asyik menanam bunga di perkarangan rumahnya di Desa Alu Naga, Kabupaten Aceh Besar. "Saya memang suka bunga sejak dari gadis," ujar Umi, Rabu (24/12/2014).

    Namun tiba-tiba bumi bergoyang dihempas gempa berkekuatan 9,1 skala Richter. Beberapa menit setelah gempa orang berlarian sambil berteriak air laut naik. "Mak jangan lari, kata anak saya, itu air laut sudah naik. [Tapi] Saya lari sama cucu saya yang saat itu umurnya 5 tahun," cerita Umi.



    2. 14 Harta yang Melekat di Jasad Korban Tsunami 2004

    Sebanyak 230 ribu orang tewas hari itu, Minggu 26 Desember 2004, saat 2 lempeng bawah laut di lepas pantai barat Sumatera bersubduksi, mengguncang Bumi selama 10 menit dengan kekuatan setara 2 juta bom atom.

    "Dimulai dari Banda Aceh dan berakhir di area dekat Myanmar," kata  Daniel Jaksa, salah satu direktur Joint Australian Tsunami Warning Centre, seperti Liputan6.com kutip dari Daily Mail, Rabu (24/12/2014).



    3. Dahsyatnya Tsunami Aceh, Kubah Masjid 80 Ton Terseret 2,5 KM

    Tsunami Aceh pada 26 Desember 2004 memang menjadi bencana terbesar di abad ke-21. Jejak kedahsyatan gelombang tsunami yang menelan ratusan ribu korban jiwa itu bahkan masih bisa disaksikan hingga hari ini.

    Salah satu bukti kedahsyatan itu adalah berpindahnya kubah masjid berbobot 80 ton di Desa Gurah, Peukan Bada, Aceh Besar. Kubah yang kini dikenal dengan nama Masjid Al-Tsunami ini dulunya merupakan kubah masjid Jamik di Desa Lamteungoh, Peukan Bada, Aceh Besar. 

    0 komentar:

    Post a Comment