Pos-Solo,- Pagi ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah, bahkan dolar sempat nyaris Rp 13.000. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan soal kondisi tersebut.
Menurut Jokowi, seluruh negara mengalami pelemahan mata uang terhadap dolar.
"Ini memang di seluruh negara pelemahan mata uang sama, dan memang mulai ada penarikan kembali ke AS. Tapi dengan melihat fundamental kita, dengan perbaikan ruang fiskal kita di Indonesia, itu tidak akan berjalan lama," kata Jokowi usai menghadiri penutupan Rapat Kerja Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (16/12/2014).
Memanfaatkan kondisi pelemahan rupiah ini, Jokowi mengatakan, Indonesia harus bisa mendorong industri untuk menggenjot ekspor. Kemudian impor akan dikurangi sehingga mengurangi kebutuhan dolar.
"Memang jalan yang paling baik adalah itu (meningkatkan ekspor). Meskipun sudah ada intervensi dari BI (Bank Indonesia) dalam beberapa waktu terakhir," jelas Jokowi.
Sumber : detik.com
12/16/2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment