Pos-Solo,- - Ada banyak cara yang dilakukan oleh pengguna untuk mengisi ulang daya baterai ponsel selain menggunakan tenaga listrik tentunya. Penggunaan power bank yang kini sedang tren bisa menjadi solusi untuk mengisi ulang baterai ponsel saat sedang 'sekarat' dan sulit menemukan sumber listrik.
Namun tahukah Anda, ada beberapa cara lain yang bisa menjadi alternatif dalam mengisi baterai ponsel? Berikut kami himpun cara aneh mengisi ulang baterai ponsel dan belum terbayang sebelumnya.
Namun tahukah Anda, ada beberapa cara lain yang bisa menjadi alternatif dalam mengisi baterai ponsel? Berikut kami himpun cara aneh mengisi ulang baterai ponsel dan belum terbayang sebelumnya.
1. Menggunakan Urine
Inovasi yang mungkin belum pernah terpikirkan sebelumnya ini dikembangkan oleh sejumlah ilmuwan dari Bristol Robotics Laboratory dan University of Bristol dan menemukan penemuan mereka dengan sebutan Microbal MFC.
Para ilmuwan ini berhasil menciptakan metode untuk menumbuhkan sejenis bakteri bermanfaat yang dapat dimanipulasi untuk merubah urin menjadi zat ceramic cylinder. Ceramic cylinder sendiri diyakini dapat menghasilkan energi listrik statis untuk akhirnya ditampung dalam kapasitator sebelum dialirkan ke baterai ponsel.
Ke depannya mereka akan memikirkan bagaiman penemuannya ini dapat dikemas secara praktis sehingga dapat dimanfaatkan bagi keperluan massal.
Inovasi yang mungkin belum pernah terpikirkan sebelumnya ini dikembangkan oleh sejumlah ilmuwan dari Bristol Robotics Laboratory dan University of Bristol dan menemukan penemuan mereka dengan sebutan Microbal MFC.
Para ilmuwan ini berhasil menciptakan metode untuk menumbuhkan sejenis bakteri bermanfaat yang dapat dimanipulasi untuk merubah urin menjadi zat ceramic cylinder. Ceramic cylinder sendiri diyakini dapat menghasilkan energi listrik statis untuk akhirnya ditampung dalam kapasitator sebelum dialirkan ke baterai ponsel.
Ke depannya mereka akan memikirkan bagaiman penemuannya ini dapat dikemas secara praktis sehingga dapat dimanfaatkan bagi keperluan massal.
2. SolePower, Ngecas dengan Berjalan Kaki
Proyek inovatif yang dikampanyekan melalui situs Kickstarter ini dinamakan dengan SolePower. Hasil riset dua mahasiswa teknik bernama Matthew Staton dan Hana Alexander dari Carniege Mellon University, Pennsylvania, Amerika Serikat.
Awalnya kedua mahasiswa merancang SolePower hanya untuk menyalakan LED pada bagian bawah sepatu sebagai senter. Namun, akhirnya mereka berdua memutuskan untuk mengembangkan SolePower untuk kebutuhan yang lebih luas.
Sol khusus yang digunakan di dalam sepatu akan menangkap energi kinetik dan menyimpannya dalam cadangan baterai eksternal. Dengan memanfaatkan setiap langkah pengguna sekitar 2,5 mil atau 4km untuk mengisi baterai ponsel berkapasitas 2.100 mAh.
Proyek inovatif yang dikampanyekan melalui situs Kickstarter ini dinamakan dengan SolePower. Hasil riset dua mahasiswa teknik bernama Matthew Staton dan Hana Alexander dari Carniege Mellon University, Pennsylvania, Amerika Serikat.
Awalnya kedua mahasiswa merancang SolePower hanya untuk menyalakan LED pada bagian bawah sepatu sebagai senter. Namun, akhirnya mereka berdua memutuskan untuk mengembangkan SolePower untuk kebutuhan yang lebih luas.
Sol khusus yang digunakan di dalam sepatu akan menangkap energi kinetik dan menyimpannya dalam cadangan baterai eksternal. Dengan memanfaatkan setiap langkah pengguna sekitar 2,5 mil atau 4km untuk mengisi baterai ponsel berkapasitas 2.100 mAh.
3. Charger yang Bersumber Dari Panas Tubuh
Cara unik charger ponsel ini dikembangkan oleh perusahaan teknologi asal Inggris Vodafone baru-baru ini berkerjasama dengan sejumlah ilmuwan dari University of Southhampton.
Charger yang bernama The Power Pocket Charger ini juga hadir dengan desain yang sangat unik, yaitu berupa sebuah saku celana dan kantong tidur (sleeping bag). Saku celana dan kantong tidur terbuat dari sebuah bahan termokopel yang merupakan bahan termoelektrik yang sangat fleksibel dan efektif menghantarkan panas.
Cara kerjanya hanya dengan memanfaatkan suhu panas tubuh pengguna yang dialirkan melalui lapisan dalam termokopel saku celana atau kantong tidur, kemudian mengubahnya menjadi tenaga listrik yang digunakan untuk mengisi ulang daya baterai.
Cara unik charger ponsel ini dikembangkan oleh perusahaan teknologi asal Inggris Vodafone baru-baru ini berkerjasama dengan sejumlah ilmuwan dari University of Southhampton.
Charger yang bernama The Power Pocket Charger ini juga hadir dengan desain yang sangat unik, yaitu berupa sebuah saku celana dan kantong tidur (sleeping bag). Saku celana dan kantong tidur terbuat dari sebuah bahan termokopel yang merupakan bahan termoelektrik yang sangat fleksibel dan efektif menghantarkan panas.
Cara kerjanya hanya dengan memanfaatkan suhu panas tubuh pengguna yang dialirkan melalui lapisan dalam termokopel saku celana atau kantong tidur, kemudian mengubahnya menjadi tenaga listrik yang digunakan untuk mengisi ulang daya baterai.
4. Charger Kompor PowerPot
Alat pengisi ulang baterai ponsel yang satu ini ditujukan bagi mereka yang suka kegiatan luar ruangan salah satunya berkemah. Cara kerja PowerPot sangat sederhana karena hanya menggunakan kompor buatan studio Brooklyn.
Sebuah generator thermoelectric disematkan dalam panci yang juga bisa digunakan untuk memasak. Sebuah slot USB terletak di bagian bawah kompor dan bisa menghasilkan listrik sebesar 5 - 10 watt.
PowerPot tengah mengumpulkan dukungan untuk memasuki proses produksi massal dan dipasarkan seharga US $ 149.
Alat pengisi ulang baterai ponsel yang satu ini ditujukan bagi mereka yang suka kegiatan luar ruangan salah satunya berkemah. Cara kerja PowerPot sangat sederhana karena hanya menggunakan kompor buatan studio Brooklyn.
Sebuah generator thermoelectric disematkan dalam panci yang juga bisa digunakan untuk memasak. Sebuah slot USB terletak di bagian bawah kompor dan bisa menghasilkan listrik sebesar 5 - 10 watt.
PowerPot tengah mengumpulkan dukungan untuk memasuki proses produksi massal dan dipasarkan seharga US $ 149.
5. Charger Yang Memanfaatkan Gowesan Sepeda
Bagi Anda pecinta olahraga sepeda, charger yang satu ini tentu bisa menjadi solusi mengisi daya baterai ponsel. Produk yang tengah mengumpulkan dana dari situs Kickstarter ini dibanderol seharga US $ 5.
Cara pakainya sesederhana Anda menggerakkan kaki saat bersepeda. Sebuah kabel USB dan generator melengkapi sepeda ini untuk mengubahnya menjadi daya bagi ponsel Anda.
Tidak perlu khawatir, karena ada sebuah penyangga yang dapat digunakan untuk menyimpan ponsel tanpa mengganggu keasyikan Anda bersepeda.
sumber : liputan6
0 komentar:
Post a Comment