Dilansir dari News.com.au, Jumat (10/10/2014), seluruh penumpang dalam US Airways penerbangan 850 dari Philadelphia ke Punta Cana, Republik Dominika itu tak diperbolehkan keluar pesawat. Usai seorang pria yang sedang pilek mengaku terinfeksi virus mematikan itu.
"Setelah kami mendarat di Punta Cana, kami diberitahu oleh pramugari bahwa ada penumpang yang mungkin dari Afrika dan terinfeksi Ebola," tulis akun Patrick Narvaez menyertai video evakuasi dalam pesawat yang dimuat di YouTube.
"Si pramugari sebenarnya yakin itu hanya tipuan. Tetapi mereka tidak mau mengambil risiko, dan menghubungi kru berpakaian pelindung khusus (hazmat) ke dalam pesawat dan membawa penumpang 'sakit' itu," jelas si pemilik akun Patrick Narvarez.
Setelah itu, seperti terlihat dalam video, para penumpang lainnya diisolasi. Tak ada yang diperbolehkan turun. Bayi, wanita, pria, orang lanjut usia yang ada di dalamnya pun terpaksa menunggu arahan selanjutnya pramugari.
Lalu sekitar 4 orang berpakaian hazmat berwarna biru memasuki pesawat. Mendatangi bangku pria yang mengaku terkana Ebola. Mereka kemudian mengawalnya keluar pesawat.
"Si pramugari kemudian menegaskan bahwa penumpang itu (yang dievakuasi pertama) tidak pernah pergi ke Afrika dan tak terinfeksi Ebola. Dan setelah 2 jam, kami akhirnya bisa turun pesawat," sambung akun Patrick Narvarez.
Sebelumnya, sebuah foto yang disebut zombie korban ebola beredar. Pada foto itu terlihat seorang pria berambut gimbal dengan wajah menyeramkan. Dalam foto yang beredar luas di media sosial itu dituliskan bahwa "Afrika mengonfirmasi korban ketiga Ebola yang bangkit dari mati".
Pada artikel penjelas foto itu juga dikutip petikan isi alkitab surat Yesaya 26:19 yang menyatakan "Orang-orang-Mu yang mati akan hidup pula, mayat-mayat mereka akan bangkit pula".
Tapi kemudian foto itu dipastikan Hoax. Sebab pria bergimbal itu ternyata merupakan salah satu zombie yang berada di film World War Z. (Ein)
Berikut video selengkapnya pria yang dievakuasi dari pesawat karena mengaku mengidap Ebola
sumber : liputan6
0 komentar:
Post a Comment