Pos-Solo,- Usai menyerahkan Flight Data Recorder (FDR) yang merupakan bagian dari kotak hitam (black box) pesawat AirAsia QZ8501 ke Komite Nasional Keselamatan Penerbangan (KNKT), Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko memberikan dana bantuan Rp 100 juta kepada TNI AL yang telah berupaya mencari dan mengevakuasi korban dan serpihan pesawat AirAsia.
"Ini saya berikan vitamin Rp 100 juta kepada prajurit," ucap Moeldoko usai menggelar konferensi pers terkait penemuan FDR di KRI Banda Aceh, perairan Laut Jawa, Senin (12/1/2015).
Penyerahan bantuan berupa uang tunai diterima langsung secara simbolis oleh Komandan SAR Laut Laksamana Pertama Abdul Rasyid K di hadapan puluhan tim penyelam gabungan TNI AL.
Dalam kunjungan singkat di kapal komando pencarian AirAsia ini, Moeldoko juga berkali-kali menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada para penyelam gabungan TNI AL, yang berusaha keras mencari korban dan kotak hitam AirAsia.
Moeldoko juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang telah memberikan dukungan, dan negara sahabat serta pihak terkait lainnya yang turut membantu dalam misi pencarian AirAsia.
Moeldoko berharap, dalam waktu 15 hari ini para penyelam gabungan TNI AL dan pihak terkait dapat menemukan bagian black box lainnya, yakni Cockpit Voice Recorder (CVR). Benda itu terpisah dari FDR dan diperkirakan berada 20 meter dari tempat penemuan FDR.
Moeldoko juga berharap tim dapat menemukan badan Pesawat AirAsia QZ8501 yang diyakini menjadi tempat jenazah penumpang yang belum ditemukan
"Ini saya berikan vitamin Rp 100 juta kepada prajurit," ucap Moeldoko usai menggelar konferensi pers terkait penemuan FDR di KRI Banda Aceh, perairan Laut Jawa, Senin (12/1/2015).
Penyerahan bantuan berupa uang tunai diterima langsung secara simbolis oleh Komandan SAR Laut Laksamana Pertama Abdul Rasyid K di hadapan puluhan tim penyelam gabungan TNI AL.
Dalam kunjungan singkat di kapal komando pencarian AirAsia ini, Moeldoko juga berkali-kali menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada para penyelam gabungan TNI AL, yang berusaha keras mencari korban dan kotak hitam AirAsia.
Moeldoko juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang telah memberikan dukungan, dan negara sahabat serta pihak terkait lainnya yang turut membantu dalam misi pencarian AirAsia.
Moeldoko berharap, dalam waktu 15 hari ini para penyelam gabungan TNI AL dan pihak terkait dapat menemukan bagian black box lainnya, yakni Cockpit Voice Recorder (CVR). Benda itu terpisah dari FDR dan diperkirakan berada 20 meter dari tempat penemuan FDR.
Moeldoko juga berharap tim dapat menemukan badan Pesawat AirAsia QZ8501 yang diyakini menjadi tempat jenazah penumpang yang belum ditemukan
sumber Berita dan Foto : Liputan6
0 komentar:
Post a Comment