Pos-Solo,- Jakarta - Presiden SBY mengkritik kinerja Tim Transisi
pemerintahan Presiden RI terpilih Joko Widodo (Jokowi). Wakil Presiden
RI terpilih Jusuf Kalla (JK) menanggapi dengan santai pernyataan SBY.
"Waktu
itu belum ada aturan. Sekarang ada aturannya. Sebelumnya nggak ada,"
ujar JK di sela-sela acara silaturahmi Fraksi PDIP di Hotel
Dharmawangsa, Jl Brawijaya. Jaksel, Minggu (7/9/2014).
JK mengutarakan, Tim Transisi sendiri tidak memiliki masalah. Dirinya mengutarakan wajar jika tim memiliki banyak pandangan.
"Ndak
ada masalah, jika punya pandangan-pandangan tak apa-apa, semua punya
pandangan, masyarakat juga punya pandangan," jelasnya.
JK menuturkan, memang sebelumnya dalam Tim Transisi ini tidak ada aturan terkait hal itu. Namun, saat ini sudah dibenahi.
"Memang tidak ada aturannya teman-teman terlalu banyak. Sekarang sudah diatur," ujarnya.
Seskab
Dipo Alam menerbitkan Surat Edaran Nomor: SE-10/Seskab/IX/2014 mengenai
Koordinasi dan Komunikasi dengan Tim Transisi Presiden Terpilih Jokowi
periode 2014-2019. Surat tersebut dikeluarkan pada 1 September
2014.Surat itu dikeluarkan karena mendapat laporan bahwa ada orang
mengaku Tim Transisi yang kegesitan mendekati menteri dan BUMN secara
personal.
Dalam surat yang ditujukan kepada para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu
(KIB) II, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri, dan pimpinan Lembaga
Pemerintah Non Kementerian (LPNK) itu, Dipo mengatakan, menindaklanjuti
hasil pertemuan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan
presiden terpilih periode 2014-2019 Jokowi di Bali pada 27 Agustus, maka
disampaikan hal-hal berikut:
1. Permohonan koordinasi dan
komunikasi dari Tim Transisi kepada Menteri dan Pimpinan Lembaga anggota
Kabinet Indonesia Bersatu II agar dikoordinasikan terlebih dahulu
dengan Menteri Koordinator (Menko) dan Menteri Sekretaris Negara;
2.
Sehubungan dengan hal tersebut, permohonan koordinasi dan komunikasi
transisi kebijakan di bidang ekonomi agar dikoordinasikan terlebih
dahulu dengan Menko Perekonomian. Sedangkan transisi kebijakan di bidang
politik, hukum, pertahanan dan keamanan serta HAM agar dikoordinasikan
terlebih dahulu dengan Menko Bidang Politik, Hukum, dan HAM.
Sedang Presiden SBY pada hari Jumat menyatakan, bahwa pemerintahan yang
sekarang berjalan merupakan pemerintahannya dan bukan pemerintahan
bersama antara dirinya dengan kubu presiden terpilih.
Afif Yulma,- Sumber : detik.com
9/07/2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment