Yang lebih mengherankan adalah penduduk asli Pulau Paskah yang disebut Rapa Nui ternyata membuat 887 buah patung yang masing-masing berjarak 17 km. Di samping itu, tiap patung-patung tersebut memiliki tinggi 33 kaki dan berat hingga 82 ton. Yang menjadi pertanyaan, bagaimana mereka mengukir patung setinggi dan seberat itu? Bagaimana mereka menata patung-patung tersebut hingga berjarak masing-masing 17 km? Padahal hal itu dilakukan 700 tahun lalu, di mana teknologi dan peralatan masih sangat sederhana. Ditambah dengan letak pulau yang sangat terpencil.
9/14/2014
Tagged Under:
Misteri hadirnya patung-patung berukuran raksasa dan berjumlah banyak
di Pulau Paskah hingga saat masih belum terkuak. Disebutkan, seorang
penjelajah Belanda pada Minggu Paskah tahun 1722 menemukan sebuah
keanehan pada pulau yang terletak di tenggara Samudera Pasifik. Pulau
yang kemudian dinamakan Pulau Paskah itu ternyata telah berpenghuni
sekitar 2000 hingga 3000 jiwa. Hal ini mengherankan karena Pulau Paskah
sendiri sangat terpencil, jauh dari apapun.
Yang lebih mengherankan adalah penduduk asli Pulau Paskah yang disebut Rapa Nui ternyata membuat 887 buah patung yang masing-masing berjarak 17 km. Di samping itu, tiap patung-patung tersebut memiliki tinggi 33 kaki dan berat hingga 82 ton. Yang menjadi pertanyaan, bagaimana mereka mengukir patung setinggi dan seberat itu? Bagaimana mereka menata patung-patung tersebut hingga berjarak masing-masing 17 km? Padahal hal itu dilakukan 700 tahun lalu, di mana teknologi dan peralatan masih sangat sederhana. Ditambah dengan letak pulau yang sangat terpencil.
Patung Moai Di Pulau Paskah
By:
afif yulma
On: 7:30 AM
Yang lebih mengherankan adalah penduduk asli Pulau Paskah yang disebut Rapa Nui ternyata membuat 887 buah patung yang masing-masing berjarak 17 km. Di samping itu, tiap patung-patung tersebut memiliki tinggi 33 kaki dan berat hingga 82 ton. Yang menjadi pertanyaan, bagaimana mereka mengukir patung setinggi dan seberat itu? Bagaimana mereka menata patung-patung tersebut hingga berjarak masing-masing 17 km? Padahal hal itu dilakukan 700 tahun lalu, di mana teknologi dan peralatan masih sangat sederhana. Ditambah dengan letak pulau yang sangat terpencil.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment