Pos-Solo,- Tahukah Anda bahwa, menurut Kementerian
ESDM RI, hingga tahun 2015 jumlah pemenuhan kebutuhan air bersih secara
nasional hanya mencapai angka 68.90 persen? Penyebab kesulitan pemenuhan
air bersih tersebut terutama disebabkan oleh pencemaran air yang makin
menjadi terutama oleh bakteri Ecoli.
Pencemaran air dapat disebabkan oleh pertumbuhan penduduk,
pertumbuhan sistem perekonomian dan industri, faktor perubahan iklim
akibat pemanasan global, atau penggunaan peralatan instalasi air yang
mengandung zat berbahaya, menurut Frenky Tansanjaya, Brand Marketing and
Strategic POWER Pipe & Fitting.
"Kita sering melupakan adalah kandungan bahan-bahan berbahaya dalam
jaringan pipa yang digunakan untuk instalasi air di rumah kita. Hal ini
bisa memengaruhi tingkat kemurnian air," ujar Product Specifier POWER,
Septian, saat Peluncuran Produk Pipa, Fitting, dan Talang pada Selasa (3/3/2015), di Jakarta.
Dr. Ir. Roh Santoso Budi Waspodo, M.T, dosen dari Fakultas Teknologi
Pertanian di Institut Pertanian Bogor, menjelaskan bahwa kondisi air
terbagi menjadi empat. Kondisi pertama adalah air yang dapat langsung
dikonsumsi. Kondisi kedua adalah air yang dapat dikonsumsi setelah
dimasak. Kondisi ketiga adalah air yang tidak dapat dikonsumsi, biasa
dipakai untuk pertanian. Sementara, kondisi terakhir adalah air yang
benar-benar tidak dapat dikonsumsi.
"Cara mudah mengetahui apakah air sudah tercemar atau belum ketika
menyiramkan air ke tanaman, apakah tanaman tersebut mengalami perubahan
yang buruk, seperti layu," terang Roh saat ditemui dalam acara
tersebut. Selain menggunakan tanaman, Roh menuturkan bahwa memasukkan
ikan mas dalam air juga bisa membantu dalam mengidentifikasi apakah air
telah tercemar atau belum.
"Ikan mas adalah ikan yang paling sensitif. Kalau ikan mas itu mati,
ya sudah, pasti air di daerah itu sudah tercemar," pungkas Roh kembali.
Sumber : liputan6
3/04/2015
Tagged Under: Kesehatan, Warta
Tips: 'Cara mudah Deteksi Apkah Air sudah tercemar Atau Jernih'
By:
afif yulma
On: 7:19 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment