7/31/2014

TIPS-Pulang dari Mudik

By: afif yulma On: 12:21 PM
  • Bagikan
  • nah kan pada pulang ni.. bagi orang tua maupun anak muda..
    nih sekarang aku kasih tips supaya tidak MACET

    1. Sabar, kalau gk sabar nanti bisa macet
    2. Jangan EGOIS, kalau egois nanti km pasti ingin menang sendiri malahan nanti pada marahin km
    3. Jangan menyelip di antara 2 mobil (bila memakai motor)
    4. Carilah jalan yang alternatif
    5. Jangan parkir mobil di pinggir jalan  bila kalian baru parkir/berhenti

    nah itu dulu :D

    7/30/2014

    Kasus Daging Oplosan

    By: afif yulma On: 11:26 PM
  • Bagikan

  • Kasus Daging Oplosan

    Tanpa Menu Daging,McDonald's Jepang Perkenalkan Tofu Nuggets

    Bermula dari skandal daging oplosan di Tiongkok, berita ini mulai menyebar ke seluruh negara termasuk Jepang. Untuk mengganti menu daging dan ayam, McDonald's Jepang meluncurkan menu nugget berbahan dasar tofu dan beberapa sayuran di Jepang.


    Sumber = detik.com

    Kuliner-Masakan Lebaran

    By: afif yulma On: 11:17 PM
  • Bagikan

  • SIC - Aneka Masakan Kuah dan Kering yang cocok menemani ketupat atau lontong di hari raya Lebaran idul fitri, baik resep masakan Kari Ayam ,Sayur Labu Siam, Opor Ayam, sayur betawi, dan Soto banjar atau Padang. Semuanya enak disantap saat Lebaran tapi tetep jaga kondisi tubuh dan jaga pola makan.
    Aneka Masakan Lebaran

    Ada (9) Sembilan Resep Masakan Lebaran yang akan Kami bagikan untuk Anda yaitu J :
    1.      Resep Masakan Lebaran “KETUPAT SAYUR BETAWI”
    Bahan Resep Ketupat Sayur Betawi :
    - 2 sdm minyak goreng
    - 500 gram pepaya muda, kupas, potong bentuk korek api
    - 10 lonjor kacang panjang, potong 3 cm
    - 3 sdm ebi kering
    - 1,5 liter santan dari 2 butir kelapa
    - 2 batang serai, memarkan
    - 3 cm lengkuas, memarkan
    - 2 lembar daun salam
    - 1 sdm kaldu bubuk rasa ayam

    Haluskan Bumbu:
    - 7 cabai merah besar
    - 8 butir bawang merah
    - 3 siung bawang putih
    - 1 sdt terasi goreng
    - 1 sdt garam dan 1/2 sdt merica bubuk
    Pelengkap : ketupat, bawang goreng dan kerupuk

    Cara Membuat Ketupat Sayur Betawi:
    - Panaskan minyak goreng,
    - tumis bumbu yang dihaluskan hingga harum,
    - masukkan ebi, santan, serai, lengkuas, daun salam, didihkan.
    - Setelah mendidih masukkan pepaya muda, masak hingga lunak,
    - tambahkan kacang panjang, dan kaldu bubuk rasa ayam.
    - Masak sebentar, angkat.
    - Siapkan mangkuk isi dengan ketupat sayur lodeh,
    - taburi dengan bawang goreng dan kerupuk.
    - Sajikan hangat. Untuk : 8 orang | nasiliwetinstannet
    2.      Resep Masakan Lebaran “OPOR AYAMKUAH”
    OPOR AYAM KUAH

    BAHAN Opor Ayam Kuah:
    1/2 kilogram ayam paling bagus jika pakai ayam kampung muda
    1 buah kelapa (diparut ambil santannya)
    3 siung bawang putih
    11 buah bawang merah ukuran biasa
    5 butir kemiri
    1/2 sendok makan ketumbar
    Seperempat (1/4) sendok makan jintan
    seperempat (1/4) sendok makan merica
    Satu (1) cm laos
    Dua (2) lembar daun salam
    Satu (1) batang sereh
    Setengah (1/2) sendok makan gula merah
    siapkan garam dan ketupat secukupnya

    CARA MEMBUAT Opor Ayam Kuah:
    • Siapkan ayam yang sudah dibersihkan untuk di potong potong,
    • Buat santan dari perasan 1 butir kelapa, buat santan kental dan santan cair.
    • Gerus dan haluskan semua bumbu
    • Perlu diperhatikan sereh, daun salam dan laos jangan dihaluskan
    • Siapkan panci berisi air panas lalu masukkan santan cair dalam panci, tambahkan bumbu halus kedalam panci aduk rata sampai mendidih.
    • Jika sudah mendidih masukan daging ayam aduk sebentar lalu tuang santan kental, tunggu sampai masak
    • Opor ayam enak siap disajikan dengan ketupat lebaran. Boleh ditambahkan kerupuk |nasiliwetinstannet
    3.       Resep Masakan Lebaran “LONTONG PRAKTIS” 
    Bahan LONTONG PRAKTIS:
    - 1 kg beras putih
    - Daun pisang batu, secukupnya.
    - Lidi atau tusuk gigi, secukupnya.
    - Air untuk merebus.

    Cara membuatnya:

    1. Cuci beras hingga bersih, tiriskan.
    2. Buat selongsong lontong dengan garis tengah lk. 6 cm. Semat salah satu ujungnya dengan lidi atau tusuk gigi.
    3. Isi selonsong lontong dengan beras sampai ½-nya saja, lalu semat ujung lain dengan lidi juga. Lakukan hingga beras habis.
    4. Tata lontong dalam panci, beri air hingga terendam. Rebus 4 s/d 8 jam. Bila air dalam panci surut, tambahkan lagi dan lanjutkan merebus.
    5. Setelah lontong padat dan matang, angkat dan tiriskan dengan posisi miring atau berdiri supaya airnya tiris benar.
    Cetakan lontong dari alumunium
    Tips.: lontong bisa dibuat dengan bantuan cetakan lontong dari alumunium yang saat ini banyak dijual. Lapisi cetakan lontong dengan daun pisang batu, tutup salah satu ujungnya, isi beras ½ penuh, tutup lagi ujung lain, kencangkan. Rebus.(lemariresep)
    4.    Resep Masakan Lebaran “KETUPAT PRAKTIS”
    KETUPAT PRAKTIS
    Bahan KETUPAT PRAKTIS  :
    - 1 kg beras putih
    - Daun Kelapa, secukupnya.
    - Air untuk merebus.

    Cara Membuat KETUPAT PRAKTIS  :
    ■Isi kulit ketupat dengan beras kurang lebih 3/4 nya, jangan terlalu penuh nanti keras, jangan terlalu sedikit nanti lembek.
    ■Masukkan ketupat yang sudah disi beras kedalam pressure cooker, isi air sampai ketupat terendam semua.
    ■Masak diapi kurang lebih 30-45 menit..
     Tips Masak KETUPAT PRAKTIS  
    ▪Pilih kulit ketupat dengan daun yang berwarna hijau jangan yang ke-kuning-an
    ▪Beras yang bagus jangan yang pera
    ▪Karena pressure cooker biasanya kecil ukurannya, maka paling banyak hanya bisa diisi 10 ketupat.
    ▪Pilih anyaman ketupat yang rapat biar beras tidak keluar | masakmasakblogspotcom 



    TIPS = Back To School

    By: afif yulma On: 11:09 PM
  • Bagikan
  • nah bagi seorang murid ada yang mengatakan ini momen yang spesial ada juga yang mengatakan momen menyebalkan.. nah.. sebenarnya ini adalah moment yang menyenangkan karna kita dapat bertemu dengan Teman.Guru,dll

    Nah supaya kita tidak mengatakan ini momen menyebalkan coba lakukan ini
    1. Niat dahulu
    2. Jangan tegang
    3. Jangan memikirkan apapun yang membuatmu malas,pikirkan lah teman mu yang di sekolah yang menunggumu pasti kamu akan senang
    4. berikan senyuman pada guru saat bertemu, karna itu akan membuat gurumu senang dan tambah menyayangi kamu jd kamu tidak akan sebal dengan sekolah

    dah itu dulu tipsnya.. Sekian

    Sumber : klick disini

    Tips menjaga uang THR biar hemat 8|

    By: afif yulma On: 1:33 PM
  • Bagikan
  • Salah satu hal yang paling ditunggu saat Lebaran adalah THR (Tunjangan Hari Raya). Nggak hanya dari ortu, tapi kadang kakak, om, atau tante juga ikutan kasih uang THR. Pokoknya saat Lebaran kita jadi kaya raya, deh! Hihihi…

    Tapi sayangnya, kita suka kalap membelanjakan THR itu dalam sekejap. Mulai dari beli baju, tas, sepatu dengan harga yang terjangkau, sampai gadget dengan harga yang lumayan mahal. Hmm, padahal mendapat uang THR itu artinya kesempatan kita untuk menabung, lho. Yuk, mulai mencoba untuk mengatur THR yang kita dapat.
    • Langsung sisihkan untuk ditabung. Sebelum dipakai untuk beli macam-macam, sisihkan dulu untuk ditabung. Jumlahnya sekitar 10%-30% dari jumlah THR yang kita dapat.
    • Sisihkan untuk orang lain. Jangan hanya berfoya-foya dengan uang yang kita dapat, tapi juga sisihkan THR itu untuk kita sumbangkan ke orang yang membutuhkan. Mumpung dapat uang lebih, nggak ada salahnya kan kita beramal?
    • Bayar hutang ke teman. Coba deh diingat-ingat lagi, apakah kita pernah berhutang saat lagi hang out bareng teman? Atau mungkin hutang saat beli pulsa? Lunasi hutang-hutang itu dengan uang THR.
    • Mau belanja? Dahulukan yang penting. Memang saat punya uang, rasanya semua barang pengin kita beli. Nah, kita harus pintar-pintar memilah nih, mana yang penting dan mana yang sebatas keinginan kita. Beli terlebih dulu barang yang memang kita butuhkan. Biar nggak belanja di luar batas, coba saja susun daftar barang yang memang kita perlukan, sebelum Lebaran datang
    Sumber : klick disini

    Tips memilih HP yang benar

    By: afif yulma On: 1:29 PM
  • Bagikan
  • Pada banyak THR ni ye :v pasti pada pingin beli hp.. nah ini tips buat kalian bila mau membeli hp, tips ini saya dapatkan dari berbagai situs.. nah semoga bermanfaat

    1. Browsing
    Salah satu cara paling mudah untuk membandingkan spesifikasi dan harga hp adalah dengan cara browsing di internet. Anda bisa dengan cepat membandingkan berbagai merek ponsel atau bahkan mencari berdasarkan harga dan fitur khusus yang ada di dalamnya. Cara cepat lainnya adalah dengan membeli koran khusus gadget.

    2. Spesifikasi dan alternatif
    Setelah browsing tentunya tidak semua merek hp ada di pusat penjualan handphone di kota anda. Jadi sebelum berangkat pastikan anda hafal spesifikasinya sehingga jika ponsel yang anda cari tidak tersedia di toko di tempat tinggal anda, anda bisa menemukan ponsel alternatif dengan spesifikasi serupa yang bisa ditebus.
    Beberapa spesifikasi yang bisa dijadikan pertimbangan antara lain:
    - Operating system
    - Prosesor
    - RAM
    - Kapasitas penyimpanan internal
    - Ukuran layar
    - Resolusi Kamera
    - Desain body
    - Konektivitas
    - Garansi
    - Fitur khusus dari produsen

    3. Periksa dengan teliti
    - Periksa kelengkapan dan pastikan semuanya berfungsi dengan baik, spesifikasinya sesuai dan tidak ada cacat.
    - ketik *#06# (bintang, pagar 06 pagar) maka akan segera muncul nomor imeinya. Untuk HP atau smartphone baru yang penting untuk diperhatikan adalah angka ke tujuh dan angka ke delapan,jika angkanya adalah
    00 itu berarti ponsel tersebut dibuat Perancis artinya memiliki kualitas terbaik.

    Jika angkanya 01 atau 10 artinya handphone tersebut dibuat di Finlandia dengan kualitas cukup bagus

    Jika angkanya menunjukan 08 atau 80 itu berarti smartphone tersebut dirakit di Jerman kualitas lumayan

    Jika menunjukan 02 atau 20 itu berarti HP tersebut buatan Asia, kualitasnya tidak sebagus buatan negara-negara diatas.

    Jika tidak ada angka dari salah satu diatas, berarti ponsel anda  tidak jelas alias bondong.
    Tips mengecek Imei ini hanya berlaku pada ponsel GSM.Sumber :klick disini

    Beberapa Grub Game yang Besar Di Facebook

    By: afif yulma On: 1:24 PM
  • Bagikan
  • 1. LSRIC (lost saga Republik Indonesia Comunity)
    membawa nama game Lost Saga

    2. SRI (stick Run Indonesia)
    membawa nama game Stick Run

    3. SPi (Stick Run Persahabatan Indonesia)
    membawa nama game stick run juga

    itu yang ku tau bila kalian tau yg lebih besar hubungi saya ya :v

    Beberapa Trick untuk menghadapi Puasa bagi Anak2

    By: afif yulma On: 1:19 PM
  • Bagikan
  • 1. Carilah Suatu kegiatan yang membuat tidak bosan
    seperti bermain game,atau membaca komik,atau terserah deh

    2. Menonton Film..
    menonton film bisa membuat hati senang dan lupa waktu :v

    3. tidur :v
    tidur dibulan ramadhan itu ibadah? lho kok ibadah? iya bener karna lebih baik tidur dari pada ngegosip :v

    Foto Selfie Diri sendiri digantikan oleh foto selfie takjil :v

    By: afif yulma On: 1:14 PM
  • Bagikan
  • Dibandingkan mengikuti rasa tidak sabar menunggu waktu berbuka puasa, lebih baik ikutan tren selfie makanan takjil, seperti yang tengah merebak di media sosial sekarang ini.
    Umumnya media sosial dipenuhi dengan selfie pribadi atau bersama sahabat, maka di Bulan Ramadhan, jenis foto yang muncul di media sosial adalah foto-foto makanan berbuka puasa, baik takjil maupun makanan besar.
    Dalam siaran persnya, ternyata Twitter menjadi salah satu sarana media sosial terlaris untuk mengunggah foto takjil dan ragam makanan lainnya. Bukan hanya orang awam, para selebriti lokal pun turut menyemarakkan tren baru ini, sebagai hiburan sembari menunggu beduk maghrib tiba.
    Seperti yang dilakukan oleh Aktris FTV, Bunga Zainal. Beberapa waktu yang lalu, dirinya menggunggah foto kolak pisang,dan mengakuinya sebagai menu buka puasa andalan. "Menu andalan buka puasa," ujarnya pada akun resmi @BungaZainal0505.
    Lalu, seorang drummer cilik, Fay Nabila Rizka, juga menggunggah fotonya saat sedang berbuka puasa di mal di kawasan Jakarta Selatan. Dengan ekspresi lucu, Fay menampilkan foto dirinya sedang menyantap makanan dalam porsi besar.
    Ucapan selamat berbuka puasa dengan foto makanan berbuka, juga diberikan selebriti sensasional Julia Perez dalam akun twitternya, @juliaperrez. Sembari menikmati sop buntut dan lumpia, Jupe menuliskan "Selamat buka puasa jupenizer mamita love u so much."
    Lain lagi dengan gaya berbuka puasa Farah Quinn. Ternyata, lama tinggal di luar negeri, membuatnya terbiasa dengan mengonsumsi makanan khas mancanegara, salah satunya adalah Okonomiyaki. Nah, lewat akun Twitter-nya, koki seksi yang baru saja resmi bercerai ini, sering memamerkan makanan tersebut.
    "Okonomiyaki merupakan salah satu makanan favoritku saat di Jepang, yuk buka puasa dengan okonomiyaki :p." Kicauannya di Twitter, lengkap dengan lampiran foto okonomiyaki yang sangat menggugah selera.
    Bagaimana dengan Anda? Lebih sering foto selfie atau ikut meramaikan tren mengunggah foto makanan berbuka?

    7/29/2014

    10 Cara unik disaat lebaran di negara-negara di dunia

    By: afif yulma On: 1:27 PM
  • Bagikan
  • Lebaran atau hari raya Idul Fitri merupakan hari yang paling membahagiakan bagu umat islam diseluruh dunia sebab pada hari raya Idul Fitri umat muslim sedunia merayakan kemenangan setelah berpuasa menahan hawa nafsu selama satu bulan penuh. Ternyata tidak hanya di Indonesia saja yang memiliki tradisi dalam menyambut lebaran di berbagai belahan negara di dunia juga memiliki cara cara tersendiri untuk merayakan hari lebaran Idul Fitri, kamu mau tahu tradisi semacam apa iti simak 10 tradisi unik lebaran di berbagai negara di dunia seperti dikutip dari palingseru.com.


    Langsung  To The point aja deh sob :v


    1. Australia
    Sebagai salah satu negara terdekat dari Indonesia, Australia merayakan Lebaran dengan cukup meriah. Hal ini tentu sangat istimewa mengingat Australia bukan negara muslim. Perusahaan memberikan toleransi kepada karyawan yang muslim untuk mendapat libur, kawasan yang mayoritas muslim pun dapat menggunakan jalanan umum untuk shalat Ied. Australia memang negara sekuler yang memberikan kebebasan kepada masyarakatnya untuk mempraktikkan ajaran agamanya masing-masing.



    2. Arab Saudi
    Di Riyadh, Arab Saudi, perayaan Lebaran kental dengan kesenian. Sejumlah pagelaran diadakan, misalnya teater, baca puisi, parade, dan pertunjukan musik. Para saudara kita di sana mendekorasi rumahnya agar terlihat meriah dan menarik. Bila Indonesia punya ketupat dan opor ayam, Arab Saudi punya daging domba yang dicampur nasi dan sayuran tradisional. Hal ini juga terjadi di Sudan, Suriah, dan beberapa negara Timur Tengah lainnya.



    3. China
    Mengunjungi makam leluhur, membersihkan dan mempersembahkan doa adalah tradisi saudara kita di China sana. Tradisi doa ini pun dilakukan khusus untuk menghormati ratusan ribu muslim yang tewas selama Dinasti Qing dan selama Revolusi Kebudayaan. Lebaran ditetapkan sebagai hari libur dan saat itu kaum pria mengenakan jas khas dan kopiah putih, sementara wanita memakai baju hangat dan kerudung setengah tutup. Seusai salat Ied, umat muslim makan-makan dan bersilaturahmi.



    4. Turki
    Festival Gula atau Seker Bayram merupakan nama untuk Idul Fitri bagi orang Turki. Kemungkinan sebutan ini muncul karena tradisi mereka saling mengantarkan manisan di hari raya Idul Fitri. Seperti tradisi sungkem di Indonesia, anak-anak di sana juga bersalaman dan sembah sujud kepada orangtua. Kemudian orangtua membalas dengan ciuman di kedua pipi sebagai simbol kasih sayang. Setelah itu, anak-anak pun mendapatkan hadiah berupa koin uang, permen, atau manisan.



    5. Malaysia
    Tradisi merayakan Lebaran di negeri tetangga itu ternyata tak jauh berbeda dari masyarakat di Indonesia. Malah bisa dibilang sangat mirip. Sebagai hidangan khas, masyarakat Malaysia makan ketupat, lemang, lontong, dan rendang. Setelah shalat Id, mereka berziarah ke makam kerabat. Di rumah, anak-anak akan memberikan hormat kepada orangtua. Orang yang sudah dewasa dan berpenghasilan memberikan uang kepada kerabat yang lebih muda.



    6. Suriname
    Negara ini bisa dikata memiliki kedekatan psikologis dengan Indonesia karena sebagian penduduk Suriname merupakan keturunan suku Jawa yang dikirim ke negeri itu sebagai kuli kontrak pada masa penjajahan Belanda. Tradisi ied mubarok (lebaran) di negara ini bisa dibilang sangat unik karena penetapan hari Lebaran dilakukan berdasarkan perhitungan mereka sendiri dengan menggunakan prajangka atau perhitungan ala primbon Jawa peninggalan nenek moyang sejak ratusan tahun lalu.



    7. Afrika Selatan
    Setiap tahun orang-orang akan berkumpul di Green Point, Cape Town, untuk menyaksikan datangnya hari terakhir Ramadhan bersama kerabat sambil berbuka puasa. Setelah maghrib, biasanya diumumkan tentang datangnya hari raya lebaran dan masyarakat berkesempatan untuk melaksanakan shalat Id yang dilanjutkan dengan berkunjung ke rumah sanak saudara.



    8. India
    Pemeluk islam di India biasanya akan berkumpul di Jama Masjid yang terletak di New Delhi untuk melakukan shalat Id. Masjid ini menjadi pusat perayaan Idul Fitri di New Delhi, ibu kota India. Mereka juga menyiapkan hidangan khusus yang disebut dengan siwaiyaan, yakni campuran bihun manis dengan buah kering dan susu. Siwaiyaan hadir dalam beragam bentuk dan warna.



    9. Fiji
    Di negara kecil Fiji pun terdapat tradisi serupa. Negara tersebut memang mayoritas non-Muslim. Namun, ada tradisi unik dalam perayaan Idul Fitri. Hidangan spesial khas Idul Fitri adalah samai, mi manis yang dicampur dengan susu. Samai disajikan bersama samosas, sejenis kari ayam atau daging. Uniknya, hanya kaum pria yang datang ke masjid untuk shalat Id.



    10. Amerika Serikat
    Seperti dikutip dari laman VOA, komunitas masyarakat muslim yang ada di negara ini menginformasikan datangnya hari raya lebaran melalui sambungan telepon ataupun internet (e-mail). Uniknya, karena mayoritas muslim disana merupakan kalangan imigran, maka pakaian yang dikenakan berwarna-warni sesuai dengan negara asalnya. Selesai shalat, dilanjutkan dengan saling mengucapkan Happy Eid atau Eid Mubarak antarsesama jemaah Shalat Id, para kenalan dekat dan kaum kerabat.

    Konten ini didapat dari internet. Tidak diketahui kebenarannyan 100%. Silahkan lakukan research lanjutan tentang bacaan ini.

    Enjoy!

    sumber :Click Disini

    Tahun Kemerdekaan Kita (Indonesia)

    By: afif yulma On: 1:19 PM
  • Bagikan
  • Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

    Ir. Soekarno membacakan teks Naskah "Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia" yang sudah diketik oleh Mohamad Ibnu Sayuti Melik dan telah ditandatangani oleh Soekarno-Hatta.
    Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada hari Jumat, tanggal 17 Agustus 1945 tahun Masehi, atau tanggal 17 Agustus 2605 menurut tahun Jepang dan tanggal 8 Ramadan 1364 menurut Kalender Hijriyah,[1] yang dibacakan oleh Ir. Soekarno dengan didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta bertempat di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat.

    Latar belakang

    Artikel ini bagian dari seri
    Sejarah Indonesia
    Sejarah Indonesia.png
    Lihat pula:
    Garis waktu sejarah Indonesia
    Sejarah Nusantara
    Prasejarah
    Kerajaan Hindu-Buddha
    Kutai (abad ke-4)
    Tarumanagara (358–669)
    Kalingga (abad ke-6 sampai ke-7)
    Sriwijaya (abad ke-7 sampai ke-13)
    Sailendra (abad ke-8 sampai ke-9)
    Kerajaan Medang (752–1006)
    Kerajaan Kahuripan (1006–1045)
    Kerajaan Sunda (932–1579)
    Kediri (1045–1221)
    Dharmasraya (abad ke-12 sampai ke-14)
    Singhasari (1222–1292)
    Majapahit (1293–1500)
    Malayapura (abad ke-14 sampai ke-15)
    Kerajaan Islam
    Penyebaran Islam (1200-1600)
    Kesultanan Samudera Pasai (1267-1521)
    Kesultanan Ternate (1257–sekarang)
    Kerajaan Pagaruyung (1500-1825)
    Kesultanan Malaka (1400–1511)
    Kerajaan Inderapura (1500-1792)
    Kesultanan Demak (1475–1548)
    Kesultanan Kalinyamat (1527–1599)
    Kesultanan Aceh (1496–1903)
    Kesultanan Banten (1527–1813)
    Kesultanan Cirebon (1552 - 1677)
    Kesultanan Mataram (1588—1681)
    Kesultanan Siak (1723-1945)
    Kesultanan Pelalawan (1725-1946)
    Kerajaan Kristen
    Kerajaan Larantuka (1600-1904)
    Kolonialisme bangsa Eropa
    Portugis (1512–1850)
    VOC (1602-1800)
    Belanda (1800–1942)
    Kemunculan Indonesia
    Kebangkitan Nasional (1899-1942)
    Pendudukan Jepang (1942–1945)
    Revolusi nasional (1945–1950)
    Indonesia Merdeka
    Orde Lama (1950–1959)
    Demokrasi Terpimpin (1959–1965)
    Masa Transisi (1965–1966)
    Orde Baru (1966–1998)
    Era Reformasi (1998–sekarang)
    Pada tanggal 6 Agustus 1945 sebuah bom atom dijatuhkan di atas kota Hiroshima Jepang oleh Amerika Serikat yang mulai menurunkan moral semangat tentara Jepang di seluruh dunia. Sehari kemudian Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI, atau "Dokuritsu Junbi Cosakai", berganti nama menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau disebut juga Dokuritsu Junbi Inkai dalam bahasa Jepang, untuk lebih menegaskan keinginan dan tujuan mencapai kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan di atas Nagasaki sehingga menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Momen ini pun dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya.

    Pengibaran bendera pada 17 Agustus 1945.
    Soekarno, Hatta selaku pimpinan PPKI dan Radjiman Wedyodiningrat sebagai mantan ketua BPUPKI diterbangkan ke Dalat, 250 km di sebelah timur laut Saigon, Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang di ambang kekalahan dan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Sementara itu di Indonesia, pada tanggal 10 Agustus 1945, Sutan Syahrir telah mendengar berita lewat radio bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu. Para pejuang bawah tanah bersiap-siap memproklamasikan kemerdekaan RI, dan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah Jepang.
    Pada tanggal 12 Agustus 1945, Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, mengatakan kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang akan segera memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan dalam beberapa hari, tergantung cara kerja PPKI.[2] Meskipun demikian Jepang menginginkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 24 Agustus.
    Dua hari kemudian, saat Soekarno, Hatta dan Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat, Sutan Syahrir mendesak agar Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan karena menganggap hasil pertemuan di Dalat sebagai tipu muslihat Jepang, karena Jepang setiap saat sudah harus menyerah kepada Sekutu dan demi menghindari perpecahan dalam kubu nasionalis, antara yang anti dan pro Jepang. Hatta menceritakan kepada Syahrir tentang hasil pertemuan di Dalat. Soekarno belum yakin bahwa Jepang memang telah menyerah, dan proklamasi kemerdekaan RI saat itu dapat menimbulkan pertumpahan darah yang besar, dan dapat berakibat sangat fatal jika para pejuang Indonesia belum siap. Soekarno mengingatkan Hatta bahwa Syahrir tidak berhak memproklamasikan kemerdekaan karena itu adalah hak Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Sementara itu Syahrir menganggap PPKI adalah badan buatan Jepang dan proklamasi kemerdekaan oleh PPKI hanya merupakan 'hadiah' dari Jepang (sic).

    Dikibarkannya bendera Indonesia pada 17 Agustus 1945.
    Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada Sekutu. Tentara dan Angkatan Laut Jepang masih berkuasa di Indonesia karena Jepang telah berjanji akan mengembalikan kekuasaan di Indonesia ke tangan Sekutu. Sutan Sjahrir, Wikana, Darwis, dan Chaerul Saleh mendengar kabar ini melalui radio BBC. Setelah mendengar desas-desus Jepang bakal bertekuk lutut, golongan muda mendesak golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun golongan tua tidak ingin terburu-buru. Mereka tidak menginginkan terjadinya pertumpahan darah pada saat proklamasi. Konsultasi pun dilakukan dalam bentuk rapat PPKI. Golongan muda tidak menyetujui rapat itu, mengingat PPKI adalah sebuah badan yang dibentuk oleh Jepang. Mereka menginginkan kemerdekaan atas usaha bangsa kita sendiri, bukan pemberian Jepang.
    Soekarno dan Hatta mendatangi penguasa militer Jepang (Gunsei) untuk memperoleh konfirmasi di kantornya di Koningsplein (Medan Merdeka). Tapi kantor tersebut kosong.
    Soekarno dan Hatta bersama Soebardjo kemudian ke kantor Bukanfu, Laksamana Muda Maeda, di Jalan Medan Merdeka Utara (Rumah Maeda di Jl Imam Bonjol 1). Maeda menyambut kedatangan mereka dengan ucapan selamat atas keberhasilan mereka di Dalat. Sambil menjawab ia belum menerima konfirmasi serta masih menunggu instruksi dari Tokyo. Sepulang dari Maeda, Soekarno dan Hatta segera mempersiapkan pertemuan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada pukul 10 pagi 16 Agustus keesokan harinya di kantor Jalan Pejambon No 2 guna membicarakan segala sesuatu yang berhubungan dengan persiapan Proklamasi Kemerdekaan.
    Sehari kemudian, gejolak tekanan yang menghendaki pengambilalihan kekuasaan oleh Indonesia makin memuncak dilancarkan para pemuda dari beberapa golongan. Rapat PPKI pada 16 Agustus pukul 10 pagi tidak dilaksanakan karena Soekarno dan Hatta tidak muncul. Peserta rapat tidak tahu telah terjadi peristiwa Rengasdengklok.

    Peristiwa Rengasdengklok

    Para pemuda pejuang, termasuk Chaerul Saleh, Sukarni, dan Wikana terbakar gelora kepahlawanannya setelah berdiskusi dengan Ibrahim gelar Datuk Tan Malaka tergabung dalam gerakan bawah tanah kehilangan kesabaran. Pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945, mereka bersama Shodanco Singgih, salah seorang anggota PETA, dan pemuda lain, mereka membawa Soekarno (bersama Fatmawati dan Guntur yang baru berusia 9 bulan) dan Hatta, ke Rengasdengklok, yang kemudian terkenal sebagai peristiwa Rengasdengklok. Tujuannya adalah agar Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang. Di sini, mereka kembali meyakinkan Soekarno bahwa Jepang telah menyerah dan para pejuang telah siap untuk melawan Jepang, apa pun risikonya. Di Jakarta, golongan muda, Wikana, dan golongan tua, yaitu Mr. Ahmad Soebardjo melakukan perundingan. Mr. Ahmad Soebardjo menyetujui untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jakarta. maka diutuslah Yusuf Kunto untuk mengantar Ahmad Soebardjo ke Rengasdengklok. Mereka menjemput Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta kembali ke Jakarta. Mr. Ahmad Soebardjo berhasil meyakinkan para pemuda untuk tidak terburu - buru memproklamasikan kemerdekaan. Setelah tiba di Jakarta, mereka pulang kerumah masing-masing. Mengingat bahwa hotel Des Indes (sekarang kompleks pertokoan di Harmoni) tidak dapat digunakan untuk pertemuan setelah pukul 10 malam, maka tawaran Laksamana Muda Maeda untuk menggunakan rumahnya (sekarang gedung museum perumusan teks proklamasi) sebagai tempat rapat PPKI diterima oleh para tokoh Indonesia.

    Pertemuan Soekarno/Hatta dengan Jenderal Mayor Nishimura dan Laksamana Muda Maeda

    Malam harinya, Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta. Mayor Jenderal Moichiro Yamamoto, Kepala Staf Tentara ke XVI (Angkatan Darat) yang menjadi Kepala pemerintahan militer Jepang (Gunseikan) di Hindia Belanda tidak mau menerima Sukarno-Hatta yang diantar oleh Tadashi Maeda dan memerintahkan agar Mayor Jenderal Otoshi Nishimura, Kepala Departemen Urusan Umum pemerintahan militer Jepang, untuk menerima kedatangan rombongan tersebut. Nishimura mengemukakan bahwa sejak siang hari tanggal 16 Agustus 1945 telah diterima perintah dari Tokyo bahwa Jepang harus menjaga status quo, tidak dapat memberi izin untuk mempersiapkan proklamasi Kemerdekaan Indonesia sebagaimana telah dijanjikan oleh Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam. Soekarno dan Hatta menyesali keputusan itu dan menyindir Nishimura apakah itu sikap seorang perwira yang bersemangat Bushido, ingkar janji agar dikasihani oleh Sekutu. Akhirnya Sukarno-Hatta meminta agar Nishimura jangan menghalangi kerja PPKI, mungkin dengan cara pura-pura tidak tau. Melihat perdebatan yang panas itu Maeda dengan diam-diam meninggalkan ruangan karena diperingatkan oleh Nishimura agar Maeda mematuhi perintah Tokyo dan dia mengetahui sebagai perwira penghubung Angkatan Laut (Kaigun) di daerah Angkatan Darat (Rikugun) dia tidak punya wewenang memutuskan.
    Setelah dari rumah Nishimura, Sukarno-Hatta menuju rumah Laksamana Maeda (kini Jalan Imam Bonjol No.1) diiringi oleh Myoshi guna melakukan rapat untuk menyiapkan teks Proklamasi. Setelah menyapa Sukarno-Hatta yang ditinggalkan berdebat dengan Nishimura, Maeda mengundurkan diri menuju kamar tidurnya. Penyusunan teks Proklamasi dilakukan oleh Soekarno, M. Hatta, Achmad Soebardjo dan disaksikan oleh Soekarni, B.M. Diah, Sudiro (Mbah) dan Sayuti Melik. Myoshi yang setengah mabuk duduk di kursi belakang mendengarkan penyusunan teks tersebut tetapi kemudian ada kalimat dari Shigetada Nishijima seolah-olah dia ikut mencampuri penyusunan teks proklamasi dan menyarankan agar pemindahan kekuasaan itu hanya berarti kekuasaan administratif. Tentang hal ini Bung Karno menegaskan bahwa pemindahan kekuasaan itu berarti "transfer of power". Bung Hatta, Subardjo, B.M Diah, Sukarni, Sudiro dan Sajuti Malik tidak ada yang membenarkan klaim Nishijima tetapi di beberapa kalangan klaim Nishijima masih didengungkan.
    Setelah konsep selesai disepakati, Sajuti menyalin dan mengetik naskah tersebut menggunakan mesin ketik yang diambil dari kantor perwakilan AL Jerman, milik Mayor (Laut) Dr. Hermann Kandeler.[3] Pada awalnya pembacaan proklamasi akan dilakukan di Lapangan Ikada, namun berhubung alasan keamanan dipindahkan ke kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56[4] (sekarang Jl. Proklamasi no. 1).

    Detik-detik Pembacaan Naskah Proklamasi

    Perundingan antara golongan muda dan golongan tua dalam penyusunan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia berlangsung pukul 02.00 - 04.00 dini hari. Teks proklamasi ditulis di ruang makan di laksamana Tadashi Maeda Jln Imam Bonjol No 1. Para penyusun teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad Soebarjo. Konsep teks proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno sendiri. Di ruang depan, hadir B.M Diah, Sayuti Melik, Sukarni, dan Soediro. Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Teks Proklamasi Indonesia itu diketik oleh Sayuti Melik. Pagi harinya, 17 Agustus 1945, di kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56 telah hadir antara lain Soewirjo, Wilopo, Gafar Pringgodigdo, Tabrani dan Trimurti. Acara dimulai pada pukul 10:00 dengan pembacaan proklamasi oleh Soekarno dan disambung pidato singkat tanpa teks. Kemudian bendera Merah Putih, yang telah dijahit oleh Ibu Fatmawati, dikibarkan, disusul dengan sambutan oleh Soewirjo, wakil walikota Jakarta saat itu dan Moewardi, pimpinan Barisan Pelopor.
    Pada awalnya Trimurti diminta untuk menaikkan bendera namun ia menolak dengan alasan pengerekan bendera sebaiknya dilakukan oleh seorang prajurit. Oleh sebab itu ditunjuklah Latief Hendraningrat, seorang prajurit PETA, dibantu oleh Soehoed untuk tugas tersebut. Seorang pemudi muncul dari belakang membawa nampan berisi bendera Merah Putih (Sang Saka Merah Putih), yang dijahit oleh Fatmawati beberapa hari sebelumnya. Setelah bendera berkibar, hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya.[5]. Sampai saat ini, bendera pusaka tersebut masih disimpan di Museum Tugu Monumen Nasional.
    Setelah upacara selesai berlangsung, kurang lebih 100 orang anggota Barisan Pelopor yang dipimpin S.Brata datang terburu-buru karena mereka tidak mengetahui perubahan tempat mendadak dari Ikada ke Pegangsaan. Mereka menuntut Soekarno mengulang pembacaan Proklamasi, namun ditolak. Akhirnya Hatta memberikan amanat singkat kepada mereka.[6]
    Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengambil keputusan, mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar (UUD) sebagai dasar negara Republik Indonesia, yang selanjutnya dikenal sebagai UUD 45. Dengan demikian terbentuklah Pemerintahan Negara Kesatuan Indonesia yang berbentuk Republik (NKRI) dengan kedaulatan di tangan rakyat yang dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang akan dibentuk kemudian.
    Setelah itu Soekarno dan M.Hatta terpilih atas usul dari Oto Iskandardinata dan persetujuan dari PPKI sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia yang pertama. Presiden dan wakil presiden akan dibantu oleh sebuah Komite Nasional.

    Isi Teks Proklamasi


    Teks Naskah "Proklamasi Klad" yang ditempatkan di Monumen Nasional (Monas).

    Naskah Proklamasi Klad

    Teks naskah Proklamasi Klad adalah asli merupakan tulisan tangan sendiri oleh Ir. Soekarno sebagai pencatat, dan adalah merupakan hasil gubahan (karangan) oleh Drs. Mohammad Hatta dan Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo, yang isinya adalah sebagai berikut :
    Proklamasi
    Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
    Hal2 jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
    dengan tjara seksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja.
    Djakarta, 17 - 8 - '05
    Wakil2 bangsa Indonesia.

    Naskah baru setelah mengalami perubahan


    Teks Naskah "Proklamasi Otentik" yang ditempatkan di Monumen Nasional (Monas).
    Teks naskah Proklamasi yang telah mengalami perubahan, yang dikenal dengan sebutan naskah "Proklamasi Otentik", adalah merupakan hasil ketikan oleh Mohamad Ibnu Sayuti Melik (seorang tokoh pemuda yang ikut andil dalam persiapan Proklamasi), yang isinya adalah sebagai berikut :
    P R O K L A M A S I
    Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
    Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
    dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
    Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
    Atas nama bangsa Indonesia.
    Soekarno/Hatta.

    (Keterangan: Tahun pada kedua teks naskah Proklamasi di atas (baik pada teks naskah Proklamasi Klad maupun pada teks naskah Proklamasi Otentik) tertulis angka "tahun 05" yang merupakan kependekan dari angka "tahun 2605", karena tahun penanggalan yang dipergunakan pada zaman pemerintah pendudukan militer Jepang saat itu adalah sesuai dengan tahun penanggalan yang berlaku di Jepang, yang kala itu adalah "tahun 2605".)

    Perbedaan teks naskah Proklamasi Klad dan Otentik

    Di dalam teks naskah Proklamasi Otentik sudah mengalami beberapa perubahan yaitu sebagai berikut :
    • Kata "Proklamasi" diubah menjadi "P R O K L A M A S I",
    • Kata "Hal2" diubah menjadi "Hal-hal",
    • Kata "tempoh" diubah menjadi "tempo",
    • Kata "Djakarta, 17 - 8 - '05" diubah menjadi "Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05",
    • Kata "Wakil2 bangsa Indonesia" diubah menjadi "Atas nama bangsa Indonesia",
    • Isi naskah Proklamasi Klad adalah asli merupakan tulisan tangan sendiri oleh Ir. Soekarno sebagai pencatat, dan adalah merupakan hasil gubahan (karangan) oleh Drs. Mohammad Hatta dan Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo. Sedangkan isi naskah Proklamasi Otentik adalah merupakan hasil ketikan oleh Mohamad Ibnu Sayuti Melik (seorang tokoh pemuda yang ikut andil dalam persiapan Proklamasi),
    • Pada naskah Proklamasi Klad memang tidak ditandatangani, sedangkan pada naskah Proklamasi Otentik sudah ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta.

    Klip suara naskah yang dibacakan oleh Ir. Soekarno di studio RRI

    Tempat Pembacaan teks naskah Proklamasi Otentik oleh Ir. Soekarno yang pertama kalinya adalah di Jalan Pegangsaan Timur 56Jakarta Pusat, tepat pada tanggal 17 Agustus 1945 (hari di mana diperingati sebagai "Hari Kemerdekaan Republik Indonesia"), pukul 11.30 waktu Nippon (sebutan untuk negara Jepang pada saat itu). Waktu Nippon adalah merupakan patokan zona waktu yang dipakai pada zaman pemerintah pendudukan militer Jepang kala itu. Namun perlu diketahui pula bahwa pada saat teks naskah Proklamasi itu dibacakan oleh Bung Karno, waktu itu tidak ada yang merekam suara ataupun video, yang ada hanyalah dokumentasi foto-foto detik-detik Proklamasi.
    Jadi suara asli dari Ir. Soekarno saat membacakan teks naskah Proklamasi yang sering kita dengarkan saat ini adalah bukan merupakan suara yang direkam pada tanggal pada tanggal 17 Agustus 1945 tetapi adalah suara asli beliau yang direkam pada tahun 1951 di studio Radio Republik Indonesia (RRI), yang sekarang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Barat 4-5 – Jakarta Pusat. Dokumentasi berupa suara asli hasil rekaman atas pembacaan teks naskah Proklamasi oleh Bung Karno ini dapat terwujudkan adalah berkat prakarsa dari salah satu pendiri RRI, Jusuf Ronodipuro.
    Berikut ini adalah klip hasil rekaman suara asli dari Presiden Soekarno saat membacakan teks naskah Proklamasi di studio Radio Republik Indonesia (RRI), pada tahun 1951:

    Teks pidato proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia


    Tugu Proklamasi di Jalan Proklamasi (dulu Jalan Pegangsaan Timur) tempat dibacakannya Naskah "Proklamasi Otentik" pada tanggal 17 Agustus 1945.
    Saudara-saudara sekalian!
    Saya telah meminta Anda untuk hadir di sini untuk menyaksikan peristiwa dalam sejarah kami yang paling penting.
    Selama beberapa dekade kita, Rakyat Indonesia, telah berjuang untuk kebebasan negara kita-bahkan selama ratusan tahun!
    Ada gelombang dalam tindakan kita untuk memenangkan kemerdekaan yang naik, dan ada yang jatuh, namun semangat kami masih ditetapkan dalam arah cita-cita kami.
    Juga selama zaman Jepang usaha kita untuk mencapai kemerdekaan nasional tidak pernah berhenti. Pada zaman Jepang itu hanya muncul bahwa kita membungkuk pada mereka. Tetapi pada dasarnya, kita masih terus membangun kekuatan kita sendiri, kita masih percaya pada kekuatan kita sendiri.
    Kini telah hadir saat ketika benar-benar kita mengambil nasib tindakan kita dan nasib negara kita ke tangan kita sendiri. Hanya suatu bangsa cukup berani untuk mengambil nasib ke dalam tangannya sendiri akan dapat berdiri dalam kekuatan.
    Oleh karena semalam kami telah musyawarah dengan tokoh-tokoh Indonesia dari seluruh Indonesia. Bahwa pengumpulan deliberatif dengan suara bulat berpendapat bahwa sekarang telah datang waktu untuk mendeklarasikan kemerdekaan.
    Saudara-saudara:
    Bersama ini kami menyatakan solidaritas penentuan itu.
    Dengarkan Proklamasi kami :
    P R O K L A M A S I
    KAMI BANGSA INDONESIA DENGAN INI MENYATAKAN KEMERDEKAAN INDONESIA.
    HAL-HAL YANG MENGENAI PEMINDAHAN KEKUASAAN DAN LAIN-LAIN DISELENGGARAKAN
    DENGAN CARA SAKSAMA DAN DALAM TEMPO YANG SESINGKAT-SINGKATNYA.
    DJAKARTA, 17 AGUSTUS 1945
    ATAS NAMA BANGSA INDONESIA.
    SUKARNO-HATTA.

    Jadi, Saudara-saudara!
    Kita sekarang sudah bebas!
    Tidak ada lagi penjajahan yang mengikat negara kita dan bangsa kita!
    Mulai saat ini kita membangun negara kita. Sebuah negara bebas, Negara Republik Indonesia-lamanya dan abadi independen. Semoga Tuhan memberkati dan membuat aman kemerdekaan kita ini! [7]

    Cara Penyebaran Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

    Wilayah Indonesia sangatlah luas. Komunikasi dan transportasi sekitar tahun 1945 masih sangat terbatas. Di samping itu, hambatan dan larangan untuk menyebarkan berita proklamasi oleh pasukan Jepang di Indonesia, merupakan sejumlah faktor yang menyebabkan berita proklamasi mengalami keterlambatan di sejumlah daerah, terutama di luar Jawa. Namun dengan penuh tekad dan semangat berjuang, pada akhirnya peristiwa proklamasi diketahui oleh segenap rakyat Indonesia. Lebih jelasnya ikuti pembahasan di bawah ini. Penyebaran proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 di daerah Jakarta dapat dilakukan secara cepat dan segera menyebar secara luas. Pada hari itu juga, teks proklamasi telah sampai di tangan Kepala Bagian Radio dari Kantor Domei (sekarang Kantor Berita ANTARA), Waidan B. Palenewen. Ia menerima teks proklamasi dari seorang wartawan Domei yang bernama Syahruddin. Kemudian ia memerintahkan F. Wuz (seorang markonis), supaya berita proklamasi disiarkan tiga kali berturut-turut. Baru dua kali F. Wuz melaksanakan tugasnya, masuklah orang Jepang ke ruangan radio sambil marah-marah, sebab mengetahui berita proklamasi telah tersiar ke luar melalui udara.
    Meskipun orang Jepang tersebut memerintahkan penghentian siaran berita proklamasi, tetapi Waidan Palenewen tetap meminta F. Wuz untuk terus menyiarkan. Berita proklamasi kemerdekaan diulangi setiap setengah jam sampai pukul 16.00 saat siaran berhenti. Akibat dari penyiaran tersebut, pimpinan tentara Jepang di Jawa memerintahkan untuk meralat berita dan menyatakan sebagai kekeliruan. Pada tanggal 20 Agustus 1945 pemancar tersebut disegel oleh Jepang dan para pegawainya dilarang masuk. Sekalipun pemancar pada kantor Domei disegel, para pemuda bersama Jusuf Ronodipuro (seorang pembaca berita di Radio Domei) ternyata membuat pemancar baru dengan bantuan teknisi radio, di antaranya Sukarman, Sutamto, Susilahardja, dan Suhandar. Mereka mendirikan pemancar baru di Menteng 31, dengan kode panggilan DJK 1. Dari sinilah selanjutnya berita proklamasi kemerdekaan disiarkan.
    Usaha dan perjuangan para pemuda dalam penyebarluasan berita proklamasi juga dilakukan melalui media pers dan surat selebaran. Hampir seluruh harian di Jawa dalam penerbitannya tanggal 20 Agustus 1945 memuat berita proklamasi kemerdekaan dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Harian Suara Asia di Surabaya merupakan koran pertama yang memuat berita proklamasi. Beberapa tokoh pemuda yang berjuang melalui media pers antara lain B.M. Diah, Sayuti Melik, dan Sumanang. Proklamasi kemerdekaan juga disebarluaskan kepada rakyat Indonesia melalui pemasangan plakat, poster, maupun coretan pada dinding tembok dan gerbong kereta api, misalnya dengan slogan Respect Our Constitution, August 17!!! (Hormatilah Konstitusi Kami, 17 Agustus!!!). Melalui berbagai cara dan media tersebut, akhirnya berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dapat tersebar luas di wilayah Indonesia dan di luar negeri. Di samping melalui media massa, berita proklamasi juga disebarkan secara langsung oleh para utusan daerah yang menghadiri sidang PPKI. Berikut ini para utusan PPKI yang ikut menyebarkan berita proklamasi :
    Sumber : klick disini